Jumat, 13 Maret 2015

UMBI GADUNG SEBAGAI PESTISIDA NABATI UNTUK MERACUNI DAN MEMANDULKAN TIKUS

Menurut Pakar Pertanian : Faidil Syahdin, SP

              Sejalan dengan meningkatnya pemahaman masyakat dunia tentang pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture) dan pertanian organik yang ramah lingkungan serta untuk mendapatkan produk pertanian yang berkualitas, sehat dan aman dikonsumsi, terhindar dari pencemaran bahan kimia beracun seperti pestisida, maka salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah penggunaan pestisida yang bahannya berasal dari tumbuh-tumbuhan, atau disebut juga dengan istilah pestisida nabati. Pestisida nabati ini ada yang berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas (pemandul), ataupun meracuni (membunuh). Pestisida nabati ini bersifat mudah terurai  sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan, karena residu (sisa-sisa zat) mudah hilang.
Pada kesempatan ini, penulis akan memberikan resep pestisida nabati untuk pengendalian hama tikus yang berasal dari umbi tanaman gadung (Dioscorea, sp). Tapi sebelumnya, penulis akan menceritakan sedikit tentang tanaman gadung ini.
Bagi orang yang hidup di desa gadung bukanlah tanaman yang asing. Tanaman gadung (Dioscorea sp)  biasa tumbuh liar di pekarangan maupun di hutan, dan tumbuhnya menjalar. Untuk keperluan budidaya, tanaman ini dapat hidup pada ketinggian 0 – 1500 m dpl. Umbi gadung mengandung dioscorin (racun perut),  dioscin (racun syaraf) dan diosgenin (anti fertilitas atau mandul). Umbi tanaman gadung yang mengandung bahan kimia dioscorin  dan dioscin  berasal dari spesies Dioscorea hispida,  sedangkan umbi gadung yang mengandung bahan kimia diosgenin berasal dari spesies Dioscorea composita atau sering juga disebut umbi gadung KB.
Tanaman gadung dari jenis Dioscorea composita  memiliki ciri-ciri  berbatang persegi empat dengan diameter 2 – 4 mm, tidak berduri, berdaun tunggal berbentuk perisai dan permukaan daun licin; sedangkan tanaman gadung dari jenis Dioscorea hispida  memiliki ciri-ciri berbatang bulat dan berduri, daunnya majemuk, menjari, beranak daun tiga, dan permukaan daun kesat.  Bentuk daripada tanaman gadung seperti gambar dibawah ini.


            
Berikut ini penulis akan menjelaskan cara pembuatan pestisida nabati dari umbi gadung serta aplikasinya di lapangan. 
a.    Bahan dan Alat
·         Bahan :  1. Umbi gadung beracun atau umbi gadung KB, sebanyak 1 Kg.
  2. Dedak Padi, sebanyak 1 Kg.
  3. Tepung ikan, sebanyak 1 Ons
  4. Kemiri, sebanyak 5- 10 butir.
  5. Air secukupnya.
·                                  Alat   :   1. Alat penumbuk atau Blender.
                          2. Ember
                          3. Alat pengaduk atau sendok kayu/ bambu.

b. Cara Membuat.
1. Pestisida Nabati Untuk Racun Tikus.
  • Umbi gadung beracun sebanyak 1 Kg yang sudah dikupas kulitnya ditumbuk halus atau dibelender bersama-sama dengan 5 atau 10 butir kemiri.
  • Umbi gadung dan kemiri yang sudah dihaluskan tersebut kemudian dicampur dengan 1 Kg dedak padi, 1 Ons tepun ikan dan sedikit air.
  • Adonan atau campuran tersebut diaduk rata dengan pengaduk kayu atau bambu.
  • Buat adonan tersebut seperti pelet kering, bisa berbentuk petakan-petakan kecil atau bentuk bola yang beratnya lebih kurang 10 gr. Kemudian pelet yang masih basah tersebut dijemur sampai kering.

2. Pestisida Nabati Untuk Memandulkan Tikus Betina
  • Caranya sama  seperti pembuatan pestisida nabati untuk racun tikus, hanya saja umbi gadung beracun diganti dengan umbi gadung KB.

c.    Aplikasi di lapangan
  • Untuk meracuni tikus, letakkan pelet kering dari umbi gadung beracun di sekitar lobang tikus.
  • Sedangkan untuk membuat tikus betina mandul, letakkan pelet kering dari umbi gadung KB di sekitar lobang tikus. Tikus betina yang memakan pelet tidak akan mati tapi akan mandul.



selamat mencoba guys........




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I
K
Z
I
R
.
M
.
I
R
H
A
F